Kamu pernah denger belum tentang IMEI hp? Di jaman sekarang, banyak HP yang dijual di pasaran ternyata gak semuanya resmi alias legal. Bahkan toko online terkenal pun kadang gak bisa jamin HP yang mereka jual itu lewat jalur distribusi yang sah.
Jadi, biar gak kena apes pas beli HP, yang akhirnya malah gak bisa dipake buat telpon atau internetan, penting untuk mengecek IMEI HP kamu dulu. Nah kalo kamu ingin mengecek IMEI hp kamu, kebetulan nih admin akan berbagi informasi tentang gimana caranya cek IMEI lewat situs resmi Bea Cukai.
Apa Itu IMEI?
IMEI (International Mobile Equipment Identity) adalah kode unik yang diberikan buat setiap perangkat HP. Kode ini terdiri dari 15 sampai 17 digit angka dan berfungsi kayak ‘KTP’ bagi ponsel kamu.
Tiap HP, baik itu smartphone canggih atau HP biasa, pasti punya kode IMEI yang berbeda. Nah, operator seluler dan pemerintah pake IMEI ini buat memverifikasi apakah HP yang kamu pake udah legal atau barang selundupan alias BM (black market).
Kalau IMEI HP kamu gak terdaftar di database Kemenperin, HP itu bisa diblokir, lho. Artinya, kamu gak bisa pake kartu SIM buat nelpon, SMS, atau internetan pake data seluler.
Jadi, biar gak nyesel, mendingan cek IMEI HP kamu dari awal biar jelas legal atau ilegalnya.
Cara Cek Kode IMEI di Situs Bea Cukai
Cek IMEI HP gak perlu ribet, karena semuanya bisa dicek online lewat website resmi Kemenperin dan juga Bea Cukai. Berikut cara cek IMEI hp kamu di web Bea Cukai..
Langkah 1: Cek Kode IMEI HP Kamu
Pertama-tama, kamu harus tahu dulu kode IMEI HP yang mau kamu cek. Ada beberapa cara gampang buat nemuin kode IMEI:
- *Dial #06# di aplikasi telepon HP kamu, dan kode IMEI bakal langsung muncul di layar.
- Cek di menu pengaturan:
Kalau kamu pake Android, masuk ke Settings → Tentang Ponsel → Status → IMEI
Bagi pengguna iPhone, buka Settings → General → About. - Lihat di bagian belakang box HP:
Biasanya, kode IMEI juga dicantumin di kotak pembelian HP. Jadi, coba kamu cek di box hp kamu.
Setelah kamu nemuin kodenya, catet atau simpan biar gampang waktu dimasukin nanti di situs Bea Cukai.
Langkah 2: Buka Situs Resmi Bea Cukai
Setelah sudah tau kode IMEI hp kamu, sekarang saatnya cek legalitasnya. Buka browser di HP atau laptop kamu, lalu kunjungi https://www.beacukai.go.id/cek-imei.
Di halaman utama situs tersebut, kamu bakal lihat kolom buat masukin kode IMEI HP.
Langkah 3: Masukkan Kode IMEI
Selanjutnya, tinggal ketik atau tempel kode IMEI HP kamu ke kolom yang tersedia. Pastikan gak ada angka yang salah, lalu isi juga key code atau kode captcha yang tersedia.
Setelah itu, klik tombol Send, dan hasil pencarian pun muncul.
Langkah 4: Baca Hasil Pencarian
Setelah proses pencarian selesai, ada dua kemungkinan hasil yang bakal kamu lihat:
- IMEI terdaftar
Kalau hasilnya kayak gini, selamat! Itu artinya HP kamu legal dan didistribusikan lewat jalur resmi. Kamu bisa tenang karena HP tersebut bakal bisa dipakai buat nelpon, SMS, dan internetan tanpa kendala. - Data IMEI tidak Ditemukan
Nah, kalau muncul keterangan kayak gini, kamu perlu waspada. Artinya, HP kamu kemungkinan besar adalah barang black market alias BM. Ponsel dengan IMEI ilegal nggak akan bisa dipakai buat komunikasi lewat jaringan seluler, karena bakal diblokir sama operator.
Cek IMEI itu penting, terutama kalau kamu beli HP secara online atau dari penjual yang gak resmi. Jangan sampai kamu baru sadar HP kamu ilegal setelah nggak bisa dipake buat apa-apa.
Dengan cek IMEI lebih awal, kamu bisa langsung ambil langkah yang diperlukan, misalnya tukar atau klaim ke penjual kalau ternyata HP tersebut nggak resmi.
Selain itu, kamu juga bisa menghindar dari risiko lebih besar, kayak hilangnya layanan purna jual atau pembaruan sistem. HP dengan IMEI ilegal gak bakal dapet update sistem atau garansi resmi, lho.
Apa yang Terjadi pada IMEI HP yang Diblokir?
Kalau IMEI HP diblokir, gimana nasibnya? Apa HP itu bakal langsung jadi barang mati dan nggak bisa dipakai sama sekali? Tenang-tenang, pemblokiran IMEI gak berarti HP kamu berubah jadi barang antik yang cuma bisa jadi pajangan.
Pemblokiran di sini punya mekanisme khusus yang fokus pada akses komunikasi seluler, dan ini berbeda dengan kondisi ketika HP dicuri lalu kamu kunci dari jarak jauh biar si maling gak bisa pakai.
Kalau HP kamu terdeteksi punya IMEI ilegal dan sudah diblokir, fungsi komunikasi berbasis jaringan seluler otomatis bakal hilang. Maksudnya, HP tersebut gak bakal bisa:
- Gak bisa dipasangi SIM card
- Melakukan panggilan telepon
- Mengirim dan menerima SMS
- Mengakses internet lewat data seluler
Jadi, walaupun kamu udah pasang kartu SIM dan punya paket data, HP tersebut tak akan terhubung ke jaringan operator. Artinya, sinyal bakal mati total dan HP kamu nggak bisa dipakai buat komunikasi normal.
Kenapa bisa gitu? Ya, karena IMEI ilegal otomatis dianggap tidak sah oleh sistem operator. Pas kamu masukin kartu SIM, operator akan ngecek IMEI HP kamu di database. Kalau IMEI-nya terdaftar, komunikasi bakal lancar.
Tapi kalau nggak, ya HP itu langsung di-blacklist, dan hasilnya sinyal gak bakal nongol meskipun kamu berada di area dengan sinyal paling kuat sekalipun.
Kenapa IMEI Ilegal Diblokir?
Pemblokiran ini sebenernya punya tujuan baik. Pemerintah ingin meminimalisir peredaran HP black market (BM) atau barang selundupan masuk ke Indonesia.
HP BM biasanya gak lewat jalur resmi, jadi nggak bayar pajak, nggak ada garansi resmi, dan sering bikin pengguna rugi. Nah, dengan pemblokiran ini, pemerintah sekaligus melindungi konsumen biar gak gampang ketipu produk ilegal.
Selain itu, pemblokiran IMEI juga ngasih efek jera buat orang-orang yang masih nekat beli HP ilegal karena murah. Ibaratnya, apa gunanya HP murah tapi nggak bisa dipake nelpon atau internetan, kan?
Apakah HP Masih Bisa Dipakai Meski IMEI-nya Diblokir?
Sinyal mungkin memang hilang, tapi bukan berarti HP kamu jadi gak berguna sama sekali. Pada dasarnya, semua fungsi masih bisa berjalan, kecuali yang berhubungan dengan SIM card dan OS sistem.
- WiFi:
Kamu masih bisa konek ke internet lewat jaringan WiFi. Jadi, aplikasi kayak WhatsApp, Telegram, atau email masih bisa dipake selama ada akses WiFi. - Kamera, musik, dan aplikasi offline:
Semua fungsi non-seluler seperti motret, nonton film, atau main game offline tetap bisa jalan normal.
Tapi, tetap aja, rasanya kurang nyaman kalau HP kamu nggak bisa terhubung ke jaringan seluler. Apalagi kalau kamu sering banget butuh komunikasi di luar rumah yang gak selalu ada WiFi.
Apakah Aman Membeli HP dengan IMEI Tidak Terdaftar?
Sebenernya, ini jadi dilema tersendiri. Ada beberapa kasus di mana orang nekat beli HP dengan IMEI nggak terdaftar karena harganya murah banget atau modelnya langka di Indonesia.
Tapi apakah ini aman? Jawabannya sih, aman-aman saja ya. Tapi harus kamu garis bawahi, hp yang IMEI-nya tidak terdaftar memiliki kekurangan seperti..
- Tak ada jaminan atau garansi resmi:
Kalau HP rusak, kamu harus tanggung sendiri biayanya karena service center resmi nggak bakal nerima perbaikan HP ilegal. - Update software tertunda atau tak tersedia:
HP dengan IMEI ilegal sering kali nggak dapet update sistem terbaru, sehingga rawan masalah keamanan dan bug. - SIM mati:
Yah, namanya hp ilegal ya, pastinya nggak bisa dipakai buat nelpon atau internetan menggunakan SIM card.
Tapi, kalau kamu emang niat nyari hp hanya untuk secondary bukan sebagai hp utama, atau kamu sudah siap dengan resiko dari hp tanpa IMEI. Ya hp tanpa IMEI pun masih oke lah, kamu masih bisa menggunakannya untuk bermain gim, dengan syarat kamu harus selalu pakai wifi (wifi only).
Penutup
Sampai disini dulu ya, pembahasan tentang IMEI hp. Kalau kamu ketemu HP dengan IMEI yang nggak terdaftar atau ilegal, lebih baik urungkan niat buat beli.
Karena biar gimana pun, HP dengan IMEI ilegal pasti bakal bikin kamu repot. Intinya, cek IMEI dulu sebelum beli HP, apalagi kalau belinya dari toko online atau penjual yang nggak resmi.
Jangan sampai kamu nyesel karena HP baru kamu tiba-tiba nggak bisa dipake buat apa-apa..