Udah tau belum, kalau investasi saham itu sekarang jadi tren banget? Apalagi buat generasi muda yang mulai sadar kalau menabung aja nggak cukup untuk masa depan.
Di era digital seperti sekarang, investasi saham makin gampang dijangkau karena udah ada banyak aplikasi yang bisa kamu pakai lewat smartphone. Tapi ingat, investasi saham itu bukan cuma soal ikut-ikutan.
Kamu harus tahu ilmunya biar nggak salah langkah.
Pada kesempatan kali ini, admin akan berbagi info bagi kamu yang lagi tertarik memulai investasi saham tapi masih bingung mulai dari mana. Apa yang admin bagikan adalah aplikasi investasi saham terbaik yang udah terdaftar di OJK, jadi kamu nggak perlu khawatir soal legalitasnya.
Serta berbagai tips aman biar kamu bisa berinvestasi dengan percaya diri tanpa takut kena tipu atau rugi besar. Simak terus sampai habis ya..
Aplikasi Investasi Saham Terbaik, Sudah Terdaftar di OJK
Stockbit
Kalau kamu baru mulai belajar investasi saham, Stockbit bisa jadi pilihan pertama kamu. Aplikasi ini nggak cuma user-friendly, tapi juga dilengkapi fitur keren yang bikin pengalaman investasi kamu lebih seru.
Salah satu yang menjadi daya tarik Stockbit adalah fitur Komunitas Online. Di sini, kamu bisa diskusi bareng investor dan trader lain.
Gak cuma itu, para trader profesional juga sering berbagi rekomendasi saham lengkap dengan analisis teknikal dan fundamental. Jadi, kamu bisa belajar langsung dari mereka yang udah berpengalaman.
Selain itu, Stockbit juga memungkinkan kamu memantau pergerakan bursa saham secara real-time. Jadi, kamu bisa terus update sama harga saham terkini.
Soal keamanan? Tenang aja, Stockbit udah terdaftar di OJK dan punya fitur touch ID untuk menjaga keamanan transaksi kamu.
SimInvest
SimInvest adalah aplikasi investasi saham online yang dikembangkan oleh Sinarmas Sekuritas, salah satu pemain besar di dunia keuangan Indonesia. Aplikasi ini udah terdaftar dan diawasi oleh OJK, jadi kamu tak perlu ragu soal legalitasnya.
Sinarmas Sekuritas sendiri punya pengalaman lebih dari 30 tahun dalam membantu masyarakat berinvestasi. Selain itu, SimInvest juga udah mendapatkan sertifikasi ISO 27001, standar internasional untuk keamanan data.
Artinya, informasi dan dana kamu bakal dilindungi dengan baik.
Dengan reputasi yang solid dan fitur-fitur lengkap, SimInvest cocok banget buat kamu yang cari platform investasi saham dengan tingkat keamanan tinggi.
Ajaib
Nama Ajaib makin populer sebagai aplikasi investasi saham yang ramah buat pemula. Aplikasi ini dikelola oleh PT Takjub Teknologi Indonesia dan PT Ajaib Sekuritas Asia, yang tentunya udah terdaftar dan diawasi oleh OJK.
Salah satu keunggulan Ajaib adalah antarmuka yang sederhana. Jadi, kamu nggak bakal bingung, meskipun baru pertama kali mencoba.
Selain itu, di Ajaib, kamu bisa buka rekening saham tanpa harus menyediakan setoran awal. Wah dengan begitu, investasi jadi lebih terjangkau ya guys?
Soal biaya, transaksi jual beli saham di Ajaib juga tergolong murah. Fee jual hanya 0,10% untuk transaksi harian di bawah Rp150 juta, dan bisa lebih kecil kalau transaksi kamu lebih besar.
Cocok banget buat kamu yang ingin efisien!
IPOT
Aplikasi IPOT dari PT Indo Premier Sekuritas juga nggak kalah menarik. Dengan IPOT, kamu bisa mulai investasi saham tanpa perlu setoran awal alias tanpa minimal deposit.
Jelas jadi kabar baik bagi yang pengen coba investasi saham dengan modal kecil.
Keunggulan lainnya adalah fitur Robot Trading yang akan membantu mengatur transaksi beli atau jual otomatis sesuai harga yang diinginkan. Proses pendaftaran juga gampang banget karena bisa dilakukan secara online.
Untuk fee transaksi, beli saham dikenakan 0,19% dan jual saham 0,29%. Aplikasi ini cocok untuk investor pemula maupun yang sudah berpengalaman.
RTI Business
Kalau kamu tipe investor yang suka riset sebelum membeli saham, aplikasi RTI Business sepertinya cocok buat kamu. Di sini, kamu bisa akses informasi detail tentang pergerakan pasar modal, laporan keuangan, arus kas, laba rugi, hingga pertumbuhan perusahaan selama lima tahun terakhir.
Fitur-fitur ini memungkinkan kamu untuk menganalisis kinerja perusahaan dengan lebih mudah. Jadi, kamu bisa lebih percaya diri dalam mengambil keputusan investasi.
Bibit
Bibit adalah aplikasi investasi yang simpel tapi powerful, terutama bagi yang pengen mulai investasi saham dalam bentuk reksadana. Di sini, kamu juga bisa investasi di obligasi dan pasar uang.
Proses registrasinya juga gampang banget karena bisa dilakukan secara online.
Bibit juga punya fitur Robo Advisor yang bakal membantu kamu memilih investasi berdasarkan profil risiko kamu. Selain itu, gak ada biaya komisi untuk pembelian reksadana, dan kamu bisa mencairkan dana kapan aja tanpa penalti.
Tenang aja, Bibit juga udah terdaftar di OJK.
BCAS Best Mobile
Aplikasi ini dikembangkan oleh BCA Sekuritas dan menawarkan fitur Quick Order yang membuat transaksi jadi super praktis. Tapi, perlu diingat, untuk menggunakan aplikasi ini kamu perlu menyediakan deposit awal sebesar Rp3 juta.
Soal biaya, fee beli saham 0,18% dan fee jual 0,28% untuk online trading. Kalau kamu pakai jasa sales broker, biayanya sedikit lebih mahal.
Meski begitu, aplikasi ini tetap jadi favorit banyak investor yang aktif di Bursa Efek Indonesia.
Tanamduit
Nggak cuma saham, aplikasi Tanamduit juga memungkinkan kamu berinvestasi di Surat Berharga Negara (SBN) dan asuransi digital. Fitur One View Portofolio bisa membantu kamu untuk memantau semua investasi di satu tempat.
Dengan antarmuka yang ramah pengguna, Tanamduit jadi pilihan yang menarik, terutama bagi yang ingin diversifikasi investasi.
Poems ID
Aplikasi ini adalah milik PT Phillip Sekuritas Indonesia, bagian dari Phillip Capital Group asal Singapura. Setoran minimum untuk buka rekening saham di sini cukup terjangkau, yaitu Rp500 ribu untuk umum dan Rp100 ribu untuk mahasiswa.
Fee transaksi juga cukup kompetitif, yaitu 0,18% untuk beli dan 0,28% untuk jual. Cocok buat investor pemula yang cari aplikasi dengan modal awal rendah.
MotionTrade
MotionTrade, dulu dikenal sebagai MNC Trade New, adalah aplikasi saham dari MNC Sekuritas. Keunggulan utama aplikasi ini adalah fleksibilitasnya, tersedia dalam versi desktop, mobile, smartwatch, bahkan di Mac.
Setoran awalnya juga rendah, hanya Rp100 ribu, dengan fee transaksi 0,18% untuk beli dan 0,28% untuk jual. Aplikasi ini cocok bagi yang pengen mulai berinvestasi saham dengan modal kecil dan aksesibilitas tinggi.
Tips Aman Berinvestasi Saham
Jadi, sebelum masuk ke dunia saham, ada baiknya kamu baca dulu beberapa saran dari admin agar investasi kamu aman dan nyaman. Investasi itu emang bisa ngasih untung gede, tapi risikonya juga ada.
Berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan..
1. Pilih Aplikasi yang Sudah Terdaftar di OJK
Jangan sampai kamu tergoda sama aplikasi yang keliatannya “too good to be true” alias terlalu muluk-muluk. Pastikan aplikasi yang kamu pilih udah terdaftar di OJK.
Karena aplikasi yang terdaftar di OJK itu udah memenuhi standar keamanan dan legalitas di Indonesia. Kalau aplikasinya aman, kamu juga nggak perlu khawatir uangmu tiba-tiba raib.
2. Pahami Profil Risiko Diri Sendiri
Sebelum beli saham, tanyakan dulu ke diri kamu: “Aku ini tipe investor yang berani ambil risiko tinggi atau lebih suka main aman?”.
Karena setiap orang punya tingkat toleransi risiko yang beda-beda. Kalau kamu pemula, lebih baik pilih saham yang risikonya moderat atau kecil dulu.
Jangan langsung buru-buru ke saham yang fluktuasinya gila-gilaan.
3. Mulai dari Modal Kecil
Banyak orang mikir kalau investasi saham itu butuh modal gede. Padahal, sekarang kamu bisa mulai investasi dengan modal kecil.
Beberapa aplikasi bahkan nggak menetapkan minimum deposit. Jadi, kamu bisa mulai pelan-pelan sambil belajar memahami seluk-beluk pasar saham.
Ingat, yang penting konsisten, bukan besar kecilnya modal.
4. Diversifikasi Portofolio
Jangan taruh semua telur di satu keranjang, kamu pasti sering denger pepatah ini kan? Sama halnya dengan investasi saham.
Diversifikasi artinya menyebar investasi kamu ke beberapa jenis saham atau sektor yang berbeda. Tujuannya? Kalau salah satu saham turun, kamu masih punya pegangan di saham lain.
Dengan cara ini, risiko kerugian bisa lebih diminimalisir.
5. Pelajari Analisis Fundamental dan Teknikal
Investasi saham itu nggak boleh asal pilih. Kamu perlu tahu gimana caranya analisis saham, baik secara fundamental maupun teknikal.
Analisis fundamental itu fokus ke kinerja perusahaan, kayak laporan keuangan, laba rugi, atau potensi pertumbuhan. Sedangkan analisis teknikal lebih ke pola grafik harga saham.
Gak perlu jadi ahli langsung kok, belajar sedikit demi sedikit aja dulu.
6. Jangan Terbawa Emosi
Ini dia tantangan terbesar buat investor saham, apalagi yang baru mulai. Kadang kita suka panik kalau lihat harga saham turun, atau malah terlalu serakah saat harga naik.
Ingat guys, investasi itu butuh logika, bukan emosi. Kalau kamu merasa lagi nggak stabil, lebih baik rehat sejenak sebelum ambil keputusan.
7. Update Informasi Tentang Pasar Saham
Dunia investasi itu dinamis banget, apa yang hari ini terlihat oke, bisa aja berubah besok. Makanya, kamu harus rajin update informasi tentang pasar saham.
Bisa dari berita ekonomi, analisis para ahli, atau komunitas online yang membahas saham. Semakin banyak kamu tahu, semakin percaya diri kamu dalam mengambil keputusan.
8. Gunakan Uang yang Siap untuk Diinvestasikan
Ini penting banget, jangan sampai kamu pakai uang kebutuhan sehari-hari atau dana darurat untuk beli saham. Pastikan dana yang kamu pakai adalah uang yang memang siap hilang.
Jadi, kalau ada risiko kerugian, keuangan kamu nggak langsung berantakan.
Penutup
Jadi gimana? Udah kebayang kan gimana serunya investasi saham? Tapi ingat, setiap investasi itu pasti ada risikonya, jadi jangan lupa untuk selalu hati-hati dan belajar terus.
Pilih aplikasi yang terpercaya, pelajari strategi investasi yang sesuai, dan jangan lupa untuk bersabar. Investasi saham itu bukan jalan pintas buat jadi kaya, tapi lebih ke proses jangka panjang untuk membangun masa depan yang lebih baik.