2 Cara Mudah Partisi Hardisk Windows 10

Mempartisi suatu drive adalah metode mudah untuk memberi sistem anda fungsionalitas multi-drive dengan beberapa ruang yang terbagi. Dengan mempartisi hardisk, akan memudahkan anda untuk mengatur file, folder, dan aplikasi ke dalam harddisk anda.

Mempartisi harddisk biasanya digunakan untuk memudahkan pengelompokan antar file sehingga memudahkan dalam pencarian dan pembagian tempatnya.

Apakah anda memiliki drive baru atau ingin mempartisi yang sudah ada? Namun tidak tahu bagaimana cara melakukannya?

Tenang saja, cara partisi harddisk cukup mudah dan cepat, untuk itu, kali ini saya akan berbagi cara mempartisi hardisk khususnya untuk pengguna OS Windows 10. Cara berikut ada yang menggunakan Software Windows secara langsung dan juga menggunakan aplikasi pihak ketiga ataupun Software lain.

2 Cara Mudah Partisi Hardisk Windows 10

Cara umum dan mudah untuk melakukan partisi hardisk baru ataupun harddisk lama adalah dengan menggunakan ‘Disk Management‘ dari Windows.

Tools Disk Management dari Windows sebenarnya sudah cukup untuk membuat partisi baru. Untuk cara-caranya di bawah ini, namun tutorial ini khusus untuk sistem Windows 10. Windows 8.1 juga bisa mengikuti tutorial dibawah dimana tool-nya masih hampir sama.

Cara Partisi Hardisk Windows 10 Dengan Disk Management

1. Pertama, anda ketik pada kolom ‘Search‘ Windows ‘Disk Management‘, akan tampil menu ‘Create and Format Hard Disk Partitions‘ dari kotak hasil pencarian.

Disk Management

Atau anda juga bisa menggunakan menu Windows ‘Power User(tombol Windows + X) dan klik pada opsi ‘Disk Management‘.

2. Lalu pilih hardisk yang ingin anda partisi dari daftar drive yang tercantum. Namun, jika harddisk yang ingin anda partisi adalah harddisk baru, anda bisa melompat ke langkah 4.

Klik kanan dan pilih ‘Shrink Volume‘ dari pilihan menu.

3. Jika sudah, PC anda akan menghitung berapa banyak space kosong yang dapat dialokasikan ke partisi baru. Setelah selesai, anda akan ditanya berapa banyak yang ingin anda gunakan atau akan anda partisi ukurannya.

Jika anda akan menggunakan semua ruang kosong di hardisk, klik tombol ‘Shrink‘, tapi jika anda akan memilih beberapa gigabyte saja dari ukuran partisinya, masukkan perhitungan ukuran gigabyte ke dalam megabyte di menu sebelum menekan ‘Shrink’.

Silahkan anda tunggu sampai proses partisi selesai. Jika sudah, anda akan memiliki ruang baru yang tidak terisi yang ditampilkan di sebelah drive fisik yang sesuai di bagian bawah layar ‘Disk Management‘.

4. Kemudian anda klik kanan pada ruang yang tidak terisi dan pilih  ‘New Simple Volume‘ dari menu yang tampil.

5. Pilih ukuran volume dan huruf drive.

6. Format drive baru saat membuat partisi pilih ‘NTFS‘. Anda juga dapat menambahkan label volume (nama drive) jika diinginkan.

Biarkan ukuran unit alokasi secara default, lalu pilih ‘Quick Format‘.

7. Klik tombol ‘Next’ lalu tekan ‘Finish‘ untuk membuat volume, hardisk anda sekarang memiliki partisi baru dan anda dapat melihat semua informasinya di tampilan ‘Disk Management‘.

Cara Partisi Hardisk Lewat Aplikasi Pihak Ketiga

Selain mempartisi harddisk menggunakan tool bawaan Windows 10 dengan cara diatas, anda juga bisa mempartisi harddisk dengan mengunakan bantuan aplikasi pihak ketiga, atau sebuah software yang harus anda download terlebih dahulu.

Nah, berikut adalah beberapa pilihan software yang bisa anda gunakan untuk mempartisi hardisk Windows 10.

1. EaseUS Partition Master Free

EaseUS Partition Master Free

Partition Master Free dari EaseUS adalah salah satu software yang bisa anda gunakan untuk sarana pemindahan dan mengubah ukuran partisi, menghapus, serta mengubah label. Partition Master Free dilengkapi dengan Partition Recovery Wizard, sehingga anda dapat memulihkan partisi yang hilang atau terhapus setelah hardisk gagal dipartisi.

2. Mini Tool Partition Wizard Free

Mini Tool Partition Wizard Free

Mini Tool memiliki versi gratis yang hadir dengan berbagai fitur untuk melakukan partisi harddisk. Mini Tool memungkinkan anda mengonversi sistem file tanpa memformat drive. Mini Tool juga memiliki fitur untuk menguji hardisk anda melalui proses pemeriksaan sektor-demi-sektor.

3. GParted

GParted memiliki fitur yang lebih sedikit daripada software partisi harddisk lainnya, tapi keunggulannya adalah kompatibel dengan berbagai sistem dan format.