Kamu pasti sering banget denger soal keamanan internet kan? Apalagi buat kamu yang punya atau ngelola situs web, masalah keamanan ini jadi hal yang wajib banget diperhatikan.
Kenapa? Karena kalau situs kamu nggak aman, nggak hanya data pengunjung yang bisa bocor, tapi juga kepercayaan mereka bakal hilang lho!
Makanya, salah satu cara yang paling umum dan efektif untuk melindungi situs web kamu adalah dengan menggunakan Sertifikat SSL. Kamu mungkin sering lihat tanda gembok hijau atau alamat situs yang dimulai dengan “https://”, itulah tanda kalau situs tersebut udah menggunakan sertifikat SSL.
Jadi, sertifikat SSL ini nggak cuma bikin situs kamu aman, tapi juga bisa ningkatin kepercayaan pengunjung. Apalagi sekarang, Google juga makin mendukung situs yang menggunakan SSL untuk SEO. Kebayang kan pentingnya sertifikat SSL buat keberlangsungan situs kamu?
Oke sob, di sini admin sedang membahas tentang sertifikat SSL, jadi simak terus apa yang admin sampaikan ya.
Pengertian Sertifikat SSL
SSL itu singkatan dari Secure Sockets Layer, yang pada dasarnya adalah teknologi keamanan yang digunakan untuk menjaga kerahasiaan data yang ditransfer antara pengguna (browser) dan server (situs web).
Jadi, setiap kali pengunjung mengakses situs kamu dan memasukkan data seperti nama, alamat, atau bahkan nomor kartu kredit, SSL bakal mengenkripsi data tersebut supaya nggak bisa dibaca oleh orang yang nggak berkepentingan, termasuk peretas.
SSL ini ibarat tameng yang melindungi data pengunjung situs kamu supaya nggak jatuh ke tangan yang salah. Bayangin aja kalau kamu lagi belanja online, terus pas checkout kamu diminta masukin nomor kartu kredit tapi situsnya nggak aman, pasti kamu langsung mikir dua kali kan?
Nah, sertifikat SSL ini lah yang bikin pengunjung merasa aman saat bertransaksi atau sekadar browsing di situs kamu.
Selain itu, SSL juga berfungsi untuk mengautentikasi identitas situs web kamu. Artinya, pengunjung bakal tahu kalau situs yang mereka akses bener-bener situs resmi dan bukan tiruan yang dibuat peretas untuk mencuri data.
SSL ini tuh mirip banget sama ID card yang bisa diverifikasi oleh browser, jadi pengunjung nggak perlu khawatir soal keaslian situs web yang mereka kunjungi.
Terus gimana cara kita tahu kalau situs punya SSL? Biasanya, tanda paling jelas adalah URL situs yang diawali dengan “https://” bukan “https://” lagi. Tambahan “s” itu adalah singkatan dari “secure”, yang artinya koneksi antara pengunjung dan server situs sudah terenkripsi dan aman.
Jenis-jenis Sertifikat SSL
Untuk jenisnya, ada beberapa tingkatan yang berbeda tergantung pada kebutuhan keamanan situs kamu.
1. Domain Validated (DV)
Jenis sertifikat yang pertama ini adalah yang paling sederhana dan paling cepat untuk didapatkan. Domain Validated (DV) SSL hanya memerlukan verifikasi kepemilikan domain.
Artinya, pihak otoritas sertifikat (Certificate Authority) cuma perlu memverifikasi kalau kamu bener-bener punya hak atas domain tersebut. Karena proses verifikasinya cepat dan simpel, sertifikat DV ini cocok banget buat blog pribadi atau situs web kecil yang nggak mengelola informasi sensitif.
Walaupun sertifikat DV memberikan keamanan enkripsi, tapi autentikasi yang diberikan nggak sekuat jenis sertifikat lainnya. Visitor yang paham soal keamanan mungkin akan merasa kurang yakin, karena sertifikat DV ini nggak memverifikasi identitas pemilik situs secara mendalam.
2. Organization Validated (OV)
Organization Validated selain memverifikasi kepemilikan domain, pihak otoritas juga bakal memverifikasi informasi organisasi atau perusahaan yang memiliki situs tersebut. Jadi, visitor bakal tahu kalau situs tersebut dikelola oleh perusahaan atau organisasi yang sah, bukan oleh pihak yang nggak dikenal.
Proses mendapatkan sertifikat OV ini emang agak lebih lama dan ribet dibanding DV, tapi keamanan dan kepercayaan yang diberikan juga lebih tinggi. Sertifikat OV cocok banget buat situs bisnis atau organisasi yang ingin menambah tingkat kepercayaan pengunjungnya.
Terutama kalau situs kamu menangani data yang lebih sensitif, seperti informasi pelanggan atau data transaksi.
3. Extended Validation (EV)
Kalau kamu butuh tingkat keamanan dan kepercayaan yang paling tinggi, kamu bisa pilih sertifikat Extended Validation (EV). Sertifikat EV ini bukan cuma memverifikasi domain dan organisasi, tapi juga melakukan pemeriksaan yang sangat mendetail terhadap identitas pemilik situs.
Proses verifikasinya bisa memakan waktu lebih lama, tapi hasilnya sepadan.
Dengan EV SSL, pengunjung bisa melihat nama organisasi kamu langsung di bar alamat browser, biasanya dengan warna hijau atau tanda lain yang jelas banget kelihatan. Pastinya pengunjung langsung percaya kalau situs kamu benar-benar aman dan terpercaya.
Nggak heran kalau sertifikat EV ini sering dipakai oleh perusahaan besar, situs web e-commerce, atau lembaga keuangan yang butuh tingkat keamanan super ketat.
Manfaat Sertifikat SSL
1. Meningkatkan Keamanan Situs Web
SSL memberikan lapisan keamanan ekstra buat situs kamu dengan cara mengenkripsi data yang dikirimkan antara browser pengunjung dan server situs kamu. Jadi, informasi sensitif seperti nomor kartu kredit, password, atau data pribadi nggak bisa dengan mudah disadap atau dicuri oleh peretas.
Bayangin deh, kalau kamu punya toko online dan pelanggan kamu harus memasukkan info kartu kredit mereka. Tanpa SSL, data tersebut bisa aja diambil oleh pihak yang nggak bertanggung jawab saat proses pengiriman data.
Tapi dengan SSL, data itu jadi terlindungi dan aman selama perjalanan dari pengunjung ke server kamu.
2. Meningkatkan Kepercayaan Pengunjung
Visitor jaman sekarang sudah cerdas, mereka pasti lebih memilih browsing di situs yang aman, apalagi buat transaksi online. Nah, dengan sertifikat SSL, visitor bisa melihat tanda keamanan seperti gembok hijau atau https di URL situs kamu.
Mereka nggak perlu takut lagi data pribadinya bakal bocor atau disalahgunakan, dan ini bikin mereka lebih nyaman buat berlama-lama di situs kamu. Kalau kepercayaan vsisitor udah tinggi, pasti kemungkinan mereka balik lagi ke situs kamu juga makin besar.
3. Meningkatkan Peringkat SEO
Nggak cuma soal keamanan dan kepercayaan pengunjung. Google juga memberikan nilai plus buat situs-situs yang sudah menggunakan SSL. Sejak beberapa tahun terakhir, Google udah memasukkan HTTPS sebagai salah satu faktor penting untuk menentukan peringkat situs di hasil pencarian.
Jadi kalau situs kamu udah pakai SSL, besar kemungkinan situs kamu bakal dapat peringkat lebih baik di hasil pencarian Google.
Yang pasti berpengaruh banget untuk kebutuhan SEO website. Situs yang muncul di halaman pertama hasil pencarian Google bakal punya kesempatan lebih besar buat dikunjungi banyak orang, dan ini otomatis juga meningkatkan traffic ke situs kamu.
4. Menghindari Pesan Kesalahan di Browser
Pernah nggak kamu buka situs tapi malah muncul peringatan seperti, “Situs ini tidak aman”? Wah, kalau udah gini, biasanya pengunjung bakal langsung keluar dari situs dan cari alternatif lain.
Inilah yang disebut sebagai pesan kesalahan browser, dan sering banget muncul di situs-situs yang belum menggunakan SSL.
Dengan pasang sertifikat SSL, kamu bisa menghindari pesan kesalahan ini. Visitor bisa merasa aman saat masuk ke situs kamu tanpa perlu khawatir tentang keamanan data mereka. Pengalaman mereka juga jadi lebih mulus tanpa harus terganggu dengan peringatan dari browser.
Bagaimana Cara Mendapatkan Sertifikat SSL?
Untuk dapetin sertifikat SSL, kamu perlu beli dari Certificate Authority (CA) atau otoritas sertifikat yang terpercaya. Ada banyak banget pilihan CA di luar sana, mulai dari yang berbayar hingga yang gratis, tergantung kebutuhan situs kamu.
Beberapa CA yang cukup populer dan sering digunakan adalah Comodo, Symantec, GeoTrust dan Let’s Encrypt. Kalau kamu butuh yang gratis, Let’s Encrypt bisa jadi pilihan karena mereka menyediakan SSL gratis buat siapa saja.
Tapi kalau kamu butuh tingkat keamanan yang lebih tinggi atau buat situs bisnis, mungkin kamu perlu pertimbangkan SSL berbayar dari CA yang lebih terpercaya.
Berikut langkah-langkah untuk mendapatkan sertifikat SSL..
- Pilih CA (Certificate Authority):
Tentukan otoritas sertifikat yang sesuai dengan kebutuhan situs kamu. Bisa pilih yang gratis seperti Let’s Encrypt atau yang berbayar buat tingkat keamanan lebih tinggi. - Pilih Jenis Sertifikat:
Tentukan jenis sertifikat yang sesuai dengan kebutuhan situs kamu. Kalau situs kecil atau pribadi, Domain Validated (DV) udah cukup.
Tapi kalau buat bisnis atau e-commerce, mungkin kamu butuh Organization Validated (OV) atau Extended Validation (EV). - Verifikasi Domain dan Identitas:
CA bakal minta kamu buat memverifikasi bahwa kamu adalah pemilik sah domain yang bakal dipasangi SSL. Proses ini bisa berlangsung cepat atau butuh waktu, tergantung jenis sertifikat yang kamu pilih. - Instalasi Sertifikat:
Setelah sertifikat kamu diterbitkan, langkah selanjutnya adalah menginstal SSL di server situs kamu. Biasanya ini bisa dilakukan lewat panel kontrol hosting kamu.
Kalau kamu nggak paham cara instalasinya, kamu bisa minta bantuan dari penyedia hosting atau admin server.
Selesai deh, setelah SSL terpasang, situs kamu bakal lebih aman dan tampil dengan https di URL-nya.
Penutup
Jadi, gimana? Udah makin yakin kan kalau sertifikat SSL itu nggak cuma soal keamanan tapi juga penting banget buat ningkatin kepercayaan pengunjung dan performa situs kamu di mesin pencari?
SSL itu ibarat kunci buat ngebuka potensi penuh dari situs web kamu. Keamanan data pengunjung terjaga, SEO makin oke, dan pengalaman pengguna di situs kamu juga lebih lancar.