Investasi saham makin dikenal banyak sekali kelompok, tergolong anak muda jaman now.
Selain transaksinya yang semakin mudah secara online, tak dapat dipungkiri kesempatanreturn yang tinggi menjadi pesona khususnya.
Investasi saham mampu dibilang mudah-mudah sukar.
Agar kian jago dalam berinvestasi saham, Anda mampu menjajal 3 tips berikut ini!
Tips 1 Jangan Masukkan Semua Telur dalam Satu Keranjang
Meletakkan semua telur yang Anda miliki dalam satu keranjang bisa menyebabkan seluruhnya pecah kalau keranjang terjatuh.
Saat Anda berinvestasi, jangan masukkan seluruh modal Anda dalam satu investasi saja.
Alokasikan dana Anda di beberapa investasi.
Diversifikasi yang Anda kerjakan akan melindungi Anda.
Bayangkan jikalau investasi yang satu sedang turun, setidaknya Anda masih punya investasi lain yang kasatmata.
Sewaktu Anda butuh duit, Anda mampu mencairkan investasi yang memperlihatkan imbal hasil aktual lebih dulu.
Dengan diversifikasi, Anda mampu memaksimalkan laba dan meminimalisir resiko pasar.
Diversifikasi sungguh berguna untuk menjaga kestabilan aset Anda.
Sebagai pola, Anda mampu menentukan tiga jenis saham blue chip di sektor yang berbeda, contohnya perbankan, konsumsi serta energi.
Ketika sentimen suku bunga mempengaruhi pergerakan saham perbankan, Anda masih mampu bernafas lega alasannya adalah saham konsumsi yang Anda miliki masih kondusif-aman saja.
Tips 2 Tanamkan Komitmen dalam Diri Anda
Ketahuilah bahwa berinvestasi saham tidak melulu soal kemahiran, namun juga soal pentingnya mempertahankan semangat Anda agar tetap konsisten.
Seperti halnya menanam benih, Anda perlu rajin menyiram secara rutin semoga benihnya mampu tumbuh menjadi tunas, lalu menjadi tumbuhan yang berbuah.
Proses pertumbuhan juga tidak terjadi dalam waktu semalam saja bukan? Semua ada prosesnya.
Anda mesti tabah dan konsisten dalam mempelajari saham-saham yang mampu Anda pilih, lalu berbelanja dan mengawasi pergerakannya.
Tentukan dulu rentang waktu investasi Anda.
Jika Anda pemula, seharusnya berinvestasi jangka panjang pada saham-saham berkapitalisasi besar (big cap) yang kinerjanya telah cukup stabil.
Biasanya “buah” dihasilkan dari “benih” yang Anda tabur setelah bertahun-tahun, dari hasil dividen yang dibagikan untuk pemegang saham serta capital gain yang Anda peroleh saat memasarkan saham Anda.
Tips 2 Jangan Beli Kucing dalam Karung
Investasi bukan spekulasi! Jangan tebak-tebak buah manggis.
Seperti membangun bisnis, Anda wajib melaksanakan riset, apakah potensi bisnis yang ingin Anda pilih anggun di kala depan.
Kinerja sebuah perusahaan di abad depan biasanya tercermin dari pergerakan sahamnya.
Semakin yakin diri penanam modal akan suatu saham, harga sahamnya lazimnya condong naik.
Jangan membeli saham cuma alasannya adalah ikut-ikutan.
Pelajari sepak terjang perusahaan dan kinerja keuangannya selama beberapa tahun terakhir.
Jika pengelolaan perusahaannya anggun, likuiditas sahamnya juga tersadar, tidak butuhragu untuk menginvestasikan perjuangan Anda dalam saham tersebut.
Lebih baik berbelanja saham perusahaan yang sehat dengan nilai ekuitas lebih banyak dibandingkan dengan nilai utang.
Anda pun akan makin yakin untuk berinvestasi dan memetik jadinya di abad yang akan tiba.
Meskipun tidak selalu bersifat mutlak, tetapi ketiga kiat ini pasti dapat kamu semoga makin hebat berinvestasi saham.
Seperti kata pepatah, practice makes perfect!